Ketika mobil listrik (EV) sedang naik daun, muncul satu lagi teknologi ramah lingkungan: mobil tenaga hidrogen (fuel cell vehicle). Pertanyaannya, apakah mobil hidrogen bisa jadi pesaing serius EV, atau hanya sekadar alternatif?
Bagaimana Mobil Hidrogen Bekerja?
Mobil hidrogen menggunakan fuel cell yang mengubah hidrogen jadi listrik untuk menggerakkan motor. Emisi yang keluar hanyalah uap air.
Keunggulan Mobil Hidrogen
- Isi Ulang Cepat – Hanya butuh beberapa menit, seperti isi bensin.
- Jarak Tempuh Panjang – Bisa menempuh >600 km sekali isi.
- Ramah Lingkungan – Nol emisi karbon.
- Cocok untuk Kendaraan Berat – Truk & bus bisa lebih efisien dengan hidrogen.
Tantangan Mobil Hidrogen
- Infrastruktur Minim – SPBU hidrogen sangat jarang.
- Biaya Produksi – Hidrogen hijau masih mahal.
- Efisiensi Energi – Proses produksi hidrogen boros energi.
- Dominasi EV – EV sudah jauh lebih populer dan infrastrukturnya lebih siap.
Produsen Utama
- Toyota Mirai – Mobil hidrogen paling terkenal.
- Hyundai Nexo – SUV fuel cell dengan performa tinggi.
- Honda Clarity Fuel Cell – Pionir lain di pasar Jepang & AS.
Penutup:
Mobil hidrogen punya potensi besar, terutama untuk kendaraan berat. Namun, untuk mobil pribadi, EV masih jauh lebih unggul. Masa depan otomotif mungkin tidak hanya EV, tapi kombinasi listrik + hidrogen.