Mobil listrik kini sudah banyak dijual, tetapi inovasi berikutnya lebih ambisius: mobil tenaga surya. Dengan panel surya di atap, mobil ini menjanjikan energi gratis dari matahari. Dulu hanya konsep futuristik, kini mulai menjadi kenyataan di jalan raya.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Mobil tenaga surya menggunakan panel fotovoltaik untuk mengubah sinar matahari menjadi listrik. Listrik ini kemudian disimpan di baterai dan digunakan untuk menggerakkan motor listrik. Beberapa model menggabungkan tenaga surya dengan charging listrik konvensional.
Keunggulan Mobil Surya
- Energi Gratis – Tidak perlu beli bahan bakar atau listrik.
- Ramah Lingkungan – Nol emisi karbon.
- Kemandirian Energi – Bisa tetap berjalan meski tidak ada stasiun charging.
- Biaya Operasional Rendah – Panel surya tahan lama dan minim perawatan.
Produsen yang Mengembangkan
Startup seperti Lightyear (Belanda) dan Sono Motors (Jerman) sudah memperkenalkan prototipe mobil surya. Bahkan Toyota pernah meluncurkan Prius dengan panel surya opsional di atap. Meski masih tahap awal, teknologi ini semakin menjanjikan.
Tantangan Besar
Panel surya hanya bisa menghasilkan daya terbatas, sehingga jarak tempuh mobil masih relatif pendek. Selain itu, cuaca mendung dan malam hari membuat mobil tetap membutuhkan baterai tambahan. Harga produksi panel surya berkualitas tinggi juga masih mahal.
Masa Depan Mobil Surya
Dalam 10–20 tahun ke depan, mobil tenaga surya mungkin akan jadi pelengkap EV, terutama untuk penggunaan perkotaan. Jika efisiensi panel meningkat, bukan tidak mungkin mobil surya menjadi standar kendaraan ramah lingkungan.
Penutup:
Mobil tenaga surya adalah simbol masa depan transportasi bersih. Meski masih banyak tantangan, inovasi ini membuka jalan menuju dunia otomotif yang benar-benar bebas dari ketergantungan energi fosil.