Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memegang peran ganda yang unik dalam perekonomian Indonesia. Di satu sisi, mereka adalah agen pembangunan, ditugaskan oleh pemerintah untuk mengerjakan proyek-proyek strategis yang mungkin tidak menarik bagi swasta. Di sisi lain, beberapa BUMN dengan kinerja buruk dan utang yang menumpuk justru menjadi beban negara. Menyeimbangkan kedua peran ini menjadi tantangan abadi bagi setiap pemerintahan.
BUMN sebagai Agen Pembangunan Strategis
Peran BUMN sebagai agen pembangunan terlihat jelas dalam beberapa tahun terakhir. BUMN Karya seperti Waskita dan Hutama Karya menjadi ujung tombak dalam pembangunan infrastruktur masif, dari jalan tol Trans-Sumatera hingga bendungan. BUMN lain seperti Pertamina dan PLN memegang mandat untuk menjamin ketahanan energi nasional. Tanpa BUMN, banyak proyek strategis nasional yang mustahil berjalan.
Masalah Klasik: Inefisiensi, Utang, dan Korupsi
Namun, penugasan besar ini seringkali datang dengan konsekuensi. Banyak BUMN Karya yang kini terbelit utang BUMN dalam jumlah fantastis karena model penugasan yang tidak didukung studi kelayakan bisnis yang matang. Selain itu, masalah klasik seperti inefisiensi birokrasi, intervensi politik, dan praktik korupsi di BUMN terus menggerogoti kesehatan finansial perusahaan-perusahaan pelat merah ini.
Upaya Transformasi dan Restrukturisasi
Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir telah meluncurkan program transformasi besar-besaran. Ini mencakup restrukturisasi utang, perampingan jumlah BUMN melalui merger, dan penekanan pada profesionalisme di jajaran direksi. Tujuannya adalah untuk membuat BUMN lebih sehat secara finansial, fokus pada bisnis intinya, dan mampu bersaing secara global, bukan hanya bergantung pada suntikan modal dari negara.
Intisari:
- Peran Ganda: BUMN berfungsi sebagai agen pembangunan pemerintah, namun seringkali juga menjadi beban negara akibat kinerja buruk.
- Ujung Tombak Infrastruktur: BUMN Karya menjadi pelaksana utama proyek-proyek strategis nasional.
- Masalah Kronis: Inefisiensi, utang BUMN yang besar, dan korupsi menjadi penyakit menahun yang sulit diberantas.
- Langkah Transformasi: Pemerintah sedang melakukan restrukturisasi besar-besaran untuk menyehatkan BUMN dan meningkatkan profesionalisme.

